SIGER.NEWS – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung mensosialisasikan program pembiayaan ultra dan pelatihan kreasi kerajinan bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bandar Lampung yang digelar di gedung Semergou, pada Kamis (7/11/2024).
Pelatihan tersebut dibuka oleh Plt Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Hj, Eka Afriana, bertujuan meningkatkan perekonomian UMKM di Kota Tapis Berseri.
“UMKM merupakan salah satu pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Untuk itu, melalui sosialisasi dan pelatihan ini sangat penting bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan kesejahteraannya,” ungkapnya.
Menurut dia, pengembangan UMKM berbasis kearifan lokal merupakan upaya strategis perkuat identitas budaya saing produk. Pemanfaatan elemen lokal dan memiliki ciri khas, mampu menarik pasar mulai dari lokal hingga internasional.
“Untuk itu, saya mengajak UMKM terus berproduksi dan mempromosikan produknya demi keberlanjutan usaha dengan memanfaatkan teknologi secara efektif melalui perkembangan teknologi dunia digital,” ajaknya.
Dalam meningkatkan perekonomian pelaku UMKM, selain melalui hal tersebut, Pemkot Bandar Lampung berkomitmen membantu memberikan kemudahan dana mengurus keterangan usaha untuk meminjam kredit usaha rakyat (KUR).
Kemudian, mengizinkan pelaku UMKM meramaikan sentral wisata kuliner makanan dan minuman, serta kerajinan tangan, di Taman UMKM Bung Karno di Jalan Gatot Subroto Pahoman, pada Sabtu dan Minggu, setiap pekannya.
“Tak sampai di situ saja, Pemkot Bandar Lampung terus mencanangkan serta membawa produk dari UKM ke setiap toserba, hotel, dan daerah wisata di Bandar Lampung,” ujar dia yang juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Upaya lain mendukung pelaku UMKM, pemkot bersinergi dengan Kementerian Keuangan memberikan pinjaman modal melalui koperasi dengan pinjaman bungan 0 persen atau pemberian subsidi dari pemerintah Kota Bandar Lampung.
“Ini semua guna meningkatkan ekonomi pelaku UMKM, terlebih jumlah UMKM di Bandar Lampung 63.108,” kata dia seraya mengatakan bahwa sosialisasi dan pelatihan tersebut menjadi bagian upaya mencapai target UMKM naik. (*)