SIGER.NEWS – Guna meningkatkan profesionalisme dan kualitas, pelayanan publik, Pusat Penilaian Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) Badan Kepegawaian Negara (BKN) Indonesia telah mengadopsi sebuah inovasi terkini bernama Computer Assisted Competency Test (CACT).
Dimana, sebanyak 480 Aparatur Sipil Negara (ASN) mengikuti kegiatan tersebut yang dilaksanakan di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung.
Pemetaan/Penilaian Kompetensi dan Potensi dengan Computer Assisted Competency Test (CACT) dilaksanakan 2 sesi perharinya dan dalam setiap sesi diikuti 80 peserta yang berlangsung pada Selasa (1 Oktober), Kamis (3 Oktober) serta Jumat (4 Oktober 2024), di UPT BKN Lampung yang beralamat di Jalan Nusa Indah 1 No. 02A, Teluk Betung Utara, Kota Bandar Lampung.
Kegiatan tersebut dibuka secara daring oleh Kepala Biro Kepegawaian Kemenag, Wawan Djunaedi, yang menyampaikan, “Melalui CACT, kita dapat mengetahui peta kompetensi setiap ASN sehingga pengembangan karier mereka bisa dilakukan secara lebih terukur dan tepat sasaran,” ujarnya.
Wawan Djunaedi menambahkan, kegiatan ini diharapkan dapat membantu Kemenag Lampung dalam memetakan kompetensi dan potensi ASN, sehingga ke depan akan terakreditasi dengan baik.
“Agar hasil asesmen ini membantu ASN untuk lebih mengenali kelebihan dan kekurangan mereka, sehingga potensi dan kompetensi bisa dikembangkan secara optimal dan semoga apa yang kita ikhtiarkan hari ini dapat bermanfaat bagi Kementerian Agama, khususnya Kemenag Lampung,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Dr. H. Puji Raharjo, S.Ag, S.S, M.Hum mengatakan, “Manfaatkan waktu sebaik-baiknya, karena ini menyangkut potensi dan kompetensi Bapak Ibu sekalian dalam karir pegawai,” pesannya.
“Dulu kegiatan seperti ini dinaikan Asesmen, dan yang baru namanya pemetaan Kompetensi Potensi ASN, yang menjadi dasar bagi kita di Kementerian Agama supaya kita punya data base dan melalui pemetaan ini pula dapat mengidentifikasi talent pool yang siap menduduki jabatan strategis sesuai dengan kemampuan mereka,” jelasnya.
Puji Raharjo menerangkan, selain itu CACT ini penting untuk memetakan posisi dan menentukan jenjang karier di lingkungan Kemenag.
“Kepada seluruh peserta, saya berharap untuk mengikuti kegiatan ini dengan serius. Proses asesmen ini berlangsung sekitar 4,5 jam dan akan menghasilkan data kompetensi yang akurat oleh karena itu, sangat penting untuk menyelesaikannya dengan baik,” terangnya.
Untuk peserta CACT ini terdiri dari, Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Bidang, Pembimbing Masyarakat (Pembimas), pejabat fungsional tertentu (JFT) di lingkungan Kanwil Kemenag Lampung, Kepala Kantor Kemenag, Kepala Seksi se-Provinsi Lampung, Kepala Madrasah (MAN, MTsN, MIN), serta Kepala Kantor Urusan Agama. (*)