SIGER.NEWS – Seluruh masyarakat Lampung untuk dapat menjadikan moderasi beragama sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Karena pentingnya moderasi beragama sebagai fondasi utama dalam menjaga keharmonisan dan kerukunan antar umat beragama.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Lampung, Dr. Puji Raharjo, S. Ag., S.S., M.Hum dalam acara Orientasi Pelopor Penguatan Moderasi Beragama di Ballroom Dragon Hotel Horison Bandar Lampung, Selasa (16/7/2024).
“Dengan keberagaman ini harus dijadikan sebagai kekuatan untuk membangun persatuan dan kesatuan bangsa, bukan sebagai pemisah,” terangnya.
Puji Raharjo menjelaskan, moderasi beragama bukan sekadar toleransi, melainkan komitmen untuk saling menghargai dan memperkaya satu sama lain. “Moderasi beragama adalah sikap dan perilaku yang mengedepankan keseimbangan, keadilan, dan kemaslahatan dalam beragama,” tambahnya.
Masih kata, Puji Raharjo menegaskan, moderasi beragama tidak bermakna memoderasi agama itu sendiri, karena setiap agama sudah mengajarkan prinsip moderasi, keadilan, dan keseimbangan. “Tidak ada agama yang mengajarkan ekstremisme, tetapi ada orang yang memaknai dan menjalankan ajaran agamanya secara ekstrem,” tegasnya.
Puji Raharjo juga memaparkan, empat indikator moderasi beragama, antara lain komitmen kebangsaan, toleransi, penolakan terhadap kekerasan, dan penerimaan terhadap budaya lokal. “Dalam memperkuat muatan moderasi beragama, kita harus menjaga keselamatan jiwa, menghormati nilai martabat kemanusiaan, dan mewujudkan perdamaian,” ungkapnya.
Puji Raharjo menjelaskan, upaya memperkuat moderasi beragama bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi seluruh elemen masyarakat. “Dengan menerapkan nilai-nilai moderasi beragama, kita dapat menjaga persatuan, damai, dan kesejahteraan bangsa Indonesia,” pungkasnya. (*/Harry)