SIGER.NEWS – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Lampung secara langsung membuka dan memberikan materi dalam kegiatan Pelatihan Di Wilayah Kerja (PDWK) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesawaran, yang digelar pada tanggal 1 hingga 6 Juli 2024 di Aula MTsN 1 Pesawaran, Senin (1/7/2024).
Dimana, sebanyak 105 orang terdiri dari pelatihan Tata naskah dinas 35 orang, Multimedia pembelajaran angkatan 1 diikuti 35 orang dan Metodelogi Pembelajaran Angkatan 1 diikuti 35 orang, dari unsur Pelaksana Kemenag, Guru, Tenaga Administrasi Madrasah se kabupaten Pesawaran.
Kakanwil Kemenag Provinsi Lampung, Dr. Puji Raharjo, S. Ag., S.S., M.Hum menyampaikan, tentang Moderasi Beragama dan Pembangunan Nasional Kementerian Agama.
“Moderasi beragama bukan memoderasi ajaran agama, tetapi memoderasi pemahaman dan pengamalan umat beragama dari sikap ekstrem, selain itu, “Kementerian Agama juga bertanggung jawab dalam mengatur pendidikan agama yang seimbang dan berkelanjutan di sekolah-sekolah. Program-program ini dirancang untuk memastikan bahwa nilai-nilai agama diajarkan dengan cara yang mendukung persatuan nasional dan tidak menimbulkan konflik antaragama. Melalui kurikulum yang inklusif dan pendekatan yang moderat, generasi muda diajarkan untuk menghormati dan menghargai keberagaman agama dalam masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu, Puji Raharjo ingin menyampaikan, pesan Gusmen yang sedang tren yaitu judi online, “Banyak situs-situs Pemerintah yang menjadi sasaran, kemudian akun-akun pribadi, biasanya di serang oleh mereka untuk di ambil alih oleh mereka agar informasi pribadi kita bisa di ambil oleh hacker yang tidak suka pemerintah teriak- judi online, Saya mengajak ASN di Kabupaten Pesawaran untuk waspada terhadap judi online yang sedang marak dan menjadi musuh kita,” jelasnya.
Selain itu juga untuk memastikan Satker Kemenag Pesawaran agar dapat menjalankan aplikasi srikandi dan TTE Kemenag. Kedepan saya ingin semuanya ASN di lingkungan Kemenag semuanya menggunakan Aplikasi Srikandi ini bagian dari salah satu program Kementerian Agama tentang Transformasi digital.
Metodologi dan multimedia pembelajaran, Anak didik kita, yang sekarang kita didik itu tidak seperti generasi kita waktu seusia mereka berbeda jauh sekali. Karena mereka generasi notif digital, maka oleh sebab itu saya ingin guru guru dapat menyesuaikan dalam mengajarkan peserta didiknya.
Metodologi pembelajaran, dengan konteks siswa hari ini kurang relevan, oleh karena itu seluruh ASN untuk dapat mengupdate, dan dapat beradaptasi pada perubahan. Guru pendidik juga harus bisa beradaptasi jangan sampai lembaga pendidikan madrasah itu di tinggalkan oleh orang orang, tren positif Madrasah saat ini harus di pertahankan.
“Untuk bisa kita mewujudkan pembelajaran yang bagus, itu harus ada sinergi dan kolaborasi. Guru antar guru, bekerjasama ahli multimedia pembelajaran dan ahli mengajar harus ada kolaborasi dari masing-masing pihak untuk kemajuan anak didik kita,” tutupnya. (*/Harry)