SIGER.NEWS – Pentingnya kontingen Lampung untuk mengintegrasikan Tiga Pilar yang meliputi Seni, Ilmu, dan Agama dalam menghadapi Utsawa Dharmagita Umat Hindu Tingkat Nasional (UDGN) Tahun 2024.
“Kontingen Lampung harus mengintegrasikan nilai-nilai seni, ilmu, dan agama dalam setiap aspek persiapan kalian dalam rangka mengikuti UDGN Tahun 2024,” ungkap Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Dr. Puji Raharjo, S. Ag., S.S., M.Hum saat memberikan sambutan pada Pembinaan dan Pelepasan Kontingen Lampung di Aula Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH), Minggu (30/6/2024).
Puji Raharjo menjelaskan, seni menjadi wadah untuk mengekspresikan keindahan dan makna mendalam dari nyanyian suci keagamaan Hindu. Ilmu diperlukan untuk memahami dan menghayati makna yang terkandung dalam nyanyian suci tersebut. Sedangkan agama menjadi landasan moral dan spiritual bagi para peserta dalam membawakan nyanyian suci dengan penuh penghayatan dan keikhlasan.
“Tiga Pilar ini merupakan fondasi utama bagi para peserta untuk meraih prestasi gemilang dalam UDGN 2024. Dengan seni, hidup menjadi indah. Dengan ilmu, hidup menjadi mudah. Dengan agama, hidup menjadi terarah,” jelasnya.
Puji Raharjo meminta seluruh kontingen Lampung untuk berlatih dengan tekun dan penuh semangat, serta memperkuat pemahaman mereka tentang ajaran agama Hindu. “Kalian harus mengikuti UDGN dengan sebaik-baiknya, menjaga kekompakan, dan memberikan yang terbaik,” tambahnya.
Puji Raharjo menekankan, keikutsertaan Kontingen Provinsi Lampung dalam kegiatan UDGN bukan hanya formalitas tetapi sebagai wadah untuk menorehkan prestasi terbaik di kancah nasional. “Kami berharap para peserta dapat menjadi duta yang membanggakan bagi Lampung dengan mengusung semangat kebersamaan dan kebhinekaan,” ujarnya.
Puji Raharjo juga mengucapkan, terima kasih kepada LPDG dan umat Hindu yang telah menjaga kerukunan umat beragama di Lampung. “Terima kasih kepada LPDG dan umat Hindu yang telah menjaga kerukunan umat beragama sehingga kita semua bisa hidup secara rukun dan harmonis di tengah-tengah perbedaan,” pungkasnya. (*/Harry)