SIGER.NEWS – Tiga terobosan digital yang akan diperkuat untuk meningkatkan kualitas manajemen madrasah
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Lampung, Dr. Puji Raharjo, S. Ag., S.S., M.Hum saat memberi pengarahan pada Rapat Koordinasi Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung dan Persiapan Myres serta KSM Tahun 2024 di GSG MAN 1 Pringsewu, Kamis (20/6/2024).
Pertama, ia mendorong seluruh madrasah negeri di Sai Bumi Ruwa Jurai untuk memiliki perpustakaan digital. Selain upaya untuk merespon perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perpustakaan digital ini nantinya akan dapat menopang kualitas manajemen di madrasah.
“Dengan perpustakaan digital ini, seluruh madrasah dapat menggunakannya dan diakses bersama dan juga mampu menjadi nilai lebih untuk meningkatkan status kualitas madrasah seperti akreditasi,” ungkapnya.
Keberadaan perpustakaan digital juga akan mempermudah akses lingkungan madrasah ke berbagai sumber ilmu dan dengan biaya yang tidak begitu banyak. “Perpustakaan digital ini murah dan mudah digunakan bersama. Kemudian sumber dayanya bisa di adakan bersama. Setiap 94 madrasah kalau masing-masing mengumpulkan 100 koleksi, maka sudah ada 9400 koleksi .,” imbuhnya.
Untuk memastikan perpustakaan digital ini bisa terwujud dengan baik, pihaknya menggandeng perguruan tinggi seperti UIN Raden Intan dan Unila untuk mendukungnya.
Terobosan digital lainnya lanjut Kakanwil adalah maksimalisasi penggunaan proses adminitrasi digital pada Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Upaya ini dilakukan dengan maksimalisasi Aplikasi Srikandi (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Nasional). Aplikasi ini memudahkan pengelolaan dokumen dan arsip secara elektronik, meningkatkan efisiensi dalam pencarian dan penyimpanan dokumen.
Aplikasi ini mendukung upaya digitalisasi proses kerja di Kanwil Kemenag Provinsi Lampung dengan menyediakan platform yang memungkinkan akses cepat, dan aman ke arsip yang relevan.
Kemudian juga Puji Raharjo menambahkan, ada Aplikasi tanda tangan elektronik untuk meningkatkan keamanan, kecepatan, dan keaslian dokumen Dengan TTE, proses persetujuan dokumen dapat dilakukan secara remote, mengurangi ketergantungan pada pertemuan fisik, dan mempercepat proses pengambilan keputusan.
Selanjutnya, Kemenag Lampung juga sudah melakukan implementasi Transformasi Digital dengan meluncurkan Aplikasi Marketplace Kemenag berupa Katalog Sektoral Kementerian Agama di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Kemenag untuk memasukkan produk dan jasa yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan ke dalam Katalog Elektronik LKPP.
“Ini memungkinkan madrasah melakukan pengadaan barang dan jasa secara lebih transparan, efisien, dan akuntabel, sekaligus mendukung UMKM Lokal melalui pemanfaatan platform digital,” jelasnya.
Puji Raharjo menegaskan, pada tahun 2024, seluruh satker Kemenag di Lampung sudah harus belanja Katalog Sektoral Kementerian Agama dan menggunakan aplikasi Srikandi dan TTE.
Dalam raker tersebut turut dihadiri oleh, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Lampung H. Ahmad Rifa’i, Katim pada Penmad Kanwil Kemenag Lampung dan Kasi Penmad Se-Provinsi Lampung. (*/Harry)