ILUSTRASI
SIGER.NEWS – Oknum Pemimpin Redaksi dan Redaktur Media Online SL, H dan YP, diduga peras jutaan rupiah terkait pemberitaan pada salah satu instansi di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung.
Uang jutaan rupiah hasil pemerasan itu diambil langsung oleh keduanya dari seseorang di salah satu rumah makan wilayah Kecamatan Kedamaian, Kota Bandar Lampung, Minggu malam, 31 Desember 2023.
Usai menerima uang jutaan rupiah tersebut, keduanya berjanji untuk tidak melanjutkan pemberitaan serta menurunkan empat artikel menyangkut salah satu instansi tersebut yang ditayangkan pada Media Online SL.
Namun, janji yang telah disepakati keduanya dilanggar. Pasalnya, pada Senin, 1 Januari 2024, empat artikel yang sebelumnya dijanjikan akan diturunkan, masih dapat diakses secara luas oleh masyarakat.
Padahal, saat bertemu H dan YP sudah mengaku menjamin bahwa terkait pemberitaan di instansi tersebut tidak akan berlanjut, serta sudah memberitahu kepada tim Media Online SL bahwa persoalan telah selesai.
Adapun nama-nama disebut oleh H dalam timnya yang sudah dikondisikan untuk tidak melanjutkan pemberitaan, selain dirinya disebut juga Redaktur YP, Pemimpin Perusahaan S, dan dua Staf Redaksi F dan E.
Alih-alih selesai, justru pada Senin, 1 Januari 2024, salah seorang mengaku Pemimpin Perusahaan SL, S, menghubungi salah satu pejabat di instansi tersebut meminta konfirmasi terkait pemberitaan tersebut.
Diduga, pemimpin perusaan itu juga ingin memeras kembali instansi tersebut dengan alasan mengaku sebagai pemilik dari Media Online SL. Sebab, S tidak tahu bahwa H dan YP sudah menerima uang jutaan rupiah.
Saat media ini mencoba menghubungi H dan YP, pada Senin, 1 Januari 2024, namun belum direspons. Panggilan dan pesan WhatsApp yang disampaikan belum juga dijawab meski ponsel keduanya dalam keadaan aktif.
Media ini kemudian menghubungi S, pada hari yang sama guna mengetahui kronologi atas dugaan pemerasan yang dilakukan Pemimpin Redaksi dan Redaktur SL, H dan YP.
Jawaban yang diperoleh dari S, mengaku tidak mengetahui bahwa H dan YP sudah menerima uang jutaan rupiah, sehingga S masih ingin melanjutkan pemberitaan menyangkut instansi tersebut.
Namun demi menjaga timnya, S berjanji akan berkomunikasi dengan H dan YP, mengenai penyelesaian yang sudah disepakati antara utusan instasi dengan H dan YP untuk tidak melanjutkan pemberitaan.
Bahkan, S juga berjanji akan menurunkan seluruh artikel yang tayang guna menghormati kesepakatan yang telah dibuat antara utusan pihak instansi dan Pemimpin Redaksi dan Redaktur Media Online, H dan YP. (TIM)