Istimewa
SIGER.NEWS – Satuan pendidikan jenjang SMA/SMK/SLB se-Provinsi Lampung serentak melaksanakan Gerakan Jumat Bersih, pada Jumat (9/8/2024).
Dimana, program tersebut merupakan kolaborasi antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung bersama dengan Gerakan Pramuka Lampung, diharapkan meningkatkan kebersihan dan kesehatan di lingkungan satuan pendidikan.
“Melalui kegiatan Gerakan Jumat Bersih yang dilakukan SMA/SMK/SLB se-Lampung pada hari ini demi menjaga lingkungan demi kesehatan sekolah,” ungkap Kepala Disdikbud Lampung, Dr. Drs. Sulpakar, M.M, Jumat (9/8/2024).
Menjaga lingkungan satuan pendidikan yang bersih, masih kata Sulpakar, mampu memberikan keteladanan dan memotivasi para siswa untuk turut serta menciptakan lingkungan yang bebas dari sampah demi menjaga lingkungannya.
“Pada hari ini dan selanjutnya, saya memang sudah menginstruksikan kepada seluruh satuan pendidikan di Lampung agar gerakan ini terus dilaksanakan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 10 Bandar Lampung, Drs. Suharto, M.Pd, mengatakan, Gerakan Jumat Bersih di lingkungan satuan pendidikan merupakan kegiatan positif guna menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Kegiatan Jumat Bersih dengan melibatkan seluruh peserta didik sekolah, kata dia yang juga Ketua MKKS SMA Bandar Lampung ini, dimulai dari membersihkan dalam dan luar ruang kelas, serta lingkungan sekolah.
“Pada kegiatan ini para siswa didampingi oleh wali kelasnya masing-masing. Melalui kegiatan ini juga dapat menanamkan cinta kebersihan, semangat gotong royong dan kebersamaan,” jelasnya.
“Selain itu juga bahwa kebersihan adalah tanggung jawab bersama, supaya dapat membentuk karakter sekolah yang bersih, sehat, dan nyaman. Dan gerakan ini juga sudah kami lakukan dua kali dalam sebulan,” tambahnya.
Ditempat yang berbeda, Kepala SMKN 2 Bandar Lampung, Drs. Moh Edy Harjito menerangkan, Gerakan Jumat Bersih yang digagas Kepala Disdikbud Lampung itu, mampu menanamkan kebiasaan baik untuk membuang sampah pada tempatnya.
“Tentunya juga dapat menciptakan lingkungan yang bersih serta meningkatkan kesadaran warga sekolah untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah,” terangnya.
Selain menciptakan lingkungan bebas dari sampah, kata dia, manfaat lain diperoleh dari kegiatan ini, untuk menciptakan pembelajaran yang nyaman.
“Juga untuk menghindari penyakit yang disebabkan oleh lingkungan tidak sehat,” pungkasnya. (*)