SIGER.NEWS – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Lampung gencar mendorong seluruh satuan kerja (satker) madrasah di wilayahnya untuk menjadi Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
Upaya ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas layanan publik dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Dr. Puji Raharjo, S. Ag., S.S., M.Hum saat membuka kegiatan Pendampingan Pembangunan Zona Integritas dan Wilayah Bebas dari Korupsi pada Madrasah, yang digelar serentak di delapan provinsi, termasuk Lampung yang digelar di MTsN 2 Bandar Lampung, Kamis (25/7/2024)
“Kita semua sebagai ASN Kementerian Agama memiliki lima budaya kerja, salah satunya adalah integritas. Oleh karena itu, kita harus serius membangun zona integritas menuju wilayah bebas korupsi,” tegas Puji Raharjo.
Lebih lanjut, Puji Raharjo menjelaskan, terdapat enam area perubahan yang harus dipenuhi oleh seluruh satker madrasah dalam mewujudkan WBK.
Keenam area tersebut meliputi manajemen perubahan, tata laksana, manajemen SDM, pengawasan, pelayanan publik, dan hasil akuntabilitas kinerja.
“Saya berharap 25 madrasah yang menjadi pilot project ini dapat menjadi barometer bagi madrasah lainnya di Lampung. Kita harus terus berupaya mewujudkan madrasah yang bersih dari korupsi,” ucapnya.
Puji Raharjo menekankan, pentingnya perbaikan berkelanjutan atau continuous improvement dalam upaya mewujudkan WBK.
Menurutnya, perubahan tidak dapat dilakukan secara instan, namun membutuhkan proses yang panjang dan melibatkan seluruh komponen madrasah.
“Mulai dari kepala madrasah, guru, hingga staf tata usaha harus bahu membahu untuk mewujudkan madrasah yang bersih dan melayani,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, Ahmad Rifai mengatakan, kegiatan pendampingan ini dilaksanakan sesuai program dan melibatkan para kepala madrasah serta operator zona integritas dari berbagai madrasah.
“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman para peserta tentang konsep zona integritas dan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mewujudkan WBK di masing-masing madrasah,” pungkas Ahmad Rifai. (*/Harry)