SIGER.NEWS – Peserta didik kelas 7 dan 8 SMP Negeri 1 Bandar Lampung, mengikuti Festival Panen Raya dan Market Day Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Kamis (13/6/2024).
Kegiatan digelar di halaman sekolah, itu sebagai bentuk implementasi pembelajaran Kurikulum Merdeka yang diikuti siswa selama semester genap tahun pelajaran 2023/2024.
Menurut Kepala SMP Negeri 1 Bandar Lampung, Yulia Budiarti, S.Pd mengatakan, festival panen raya dan market day P5 dengan mengusung tema Gaya Hidup Berkelanjutan, sangat antusias diikuti peserta didik.
Festival panen raya dan market day bertepatan juga dengan jadwal pembagian rapor siswa kelas 7 dan 8 itu, kata dia, untuk mengasah keterampilan dan karakter peserta didik.
“Jadi hari ini ada tiga kegiatan. Pertama bagi rapor diambil wali murid, kedua festival panen raya diikuti siswa kelas 7, dan market day diikuti siswa kelas 8,” ujar Yulia, di sekolahnya.
Pada festival panen raya ini, lanjut dia, para peserta didik kelas 7 tersebut menampilkan yang sudah dipelajari dan mempresentasikan dalam bentuk drama, tari, dan puisi.
Sedangkan peserta didik kelas 8, menjual aneka makanan pasar yang sehat, seperti puding, mie ayam, martabak, dan lain-lain, kepada pengunjung yang hadir di kegiatan tersebut.
“Kedua kegiatan itu saling berkaitan, karena ketika siswa kelas 7 mempresentasikan dalam bentuk drama, tari, dan puisi di panggung, maka yang lain menikmati jajanan yang dijual siswa kelas 8,” kata dia.
“Market day ini konsepnya seperti pasar malam. Artinya, pengunjung yang menyaksikan pertunjukan juga bisa sambil menikmati makanan dijajakan,” sambungnya.
Melalui kegiatan ini, katanya, diharapakan mampu menumbuhkan karakter profil pelajar Pancasila pada peserta didik yang mana di dalamnya terdapat enam dimensi.
Adapun keenam hal itu, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, kebhinekaan global, bergotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri.
“Sehingga nantinya mereka akan menjadi manusia yang selamat sebagai individu. Kemudian dimanapun berinteraksi dengan lingkungannya sebagai mahluk sosial, itu akan menjadi bekal untuk bersosialisasi di masyarakat,” pungkasnya. (*)