Kakanwil Kemenag Lampung Menyayangkan Pengelolaan Masjid Yang Mengarah Kepada Kemaslahatan Belum Dilakukan Secara Maksimal

HEADLINE201 Dilihat
banner 468x60

SIGER.NEWS – Masjid memegang peranan penting dalam pembinaan umat Islam. Namun sayangnya, saat ini pengelolaan masjid yang mengarah kepada kemaslahatan belum dilakukan secara maksimal. Ada keberadaan masjid yang digunakan untuk kepentingan lain seperti aktivitas politik praktis dan sebagainya.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Dr. H. Puji Raharjo, S.Ag, S.S, M.Hum, Sabtu (21/9/2024).

banner 336x280

Mengaca pada momentum Pilpres 2019 lalu, suara-suara politik di masjid ia nilai sudah terasa ‘brisik’. Hal ini karena agitasi dari pihak-pihak yang melakukan penetrasi ke masjid untuk kepentingan politik praktis. Hal ini memunculkan polarisasi di tengah masyarakat akibat memanfaatkan politik identitas atas nama agama.

Seiring waktu berjalan, Pilpres pada tahun ini cenderung dingin dengan tidak kentara nya aktivitas politik praktis di masjid. Namun hal ini tidak boleh mengendurkan semangat untuk menjaga dan memakmurkan masjid agar fungsi masjid benar-benar bisa sesuai tujuan.

“Dalam hal ini BKM di Kementerian Agama memiliki peran penting dalam menjaga masjid,” katanya.

Puji Raharjo berharap, pengurus BKM mampu berkiprah dengan baik melalui program-programnya. Untuk memotivasi ini, BKM Provinsi Lampung memberikan anugerah kepada masjid-masjid di Lampung yang layak menjadi percontohan.

“Melalui penganugerahan ini diharapkan dapat memotivasi dan menginspirasi masjid-masjid yang ada di Lampung untuk menjadi masjid yang ramah pada duafa, musafir, dan lingkungan  ,” jelasnya.

Selain itu, ia juga mengajak kepada seluruh pengurus BKM untuk melakukan amplifikasi atau penyebaran konten-konten menyejukkan dan inspiratif tentang masjid. Di era saat ini menurutnya, hal-hal kecil bisa berdampak besar melalui publikasi kebaikan-kebaikan di media sosial.

“Walaupun kita koar-koar namun tidak di amplifikasi melalui media sosial, maka suara kita akan begitu-begitu saja,” ungkapnya.

Koordinasi ini diikuti oleh 36 peserta yang berasal dari BKM kabupaten di Lampung. Dalam rakor tersebut dibahas berbagai macam hal seperti realisasi program BKM, pendataan aset BKM, pemberian anugerah masjid percontohan (Ampera), dan pemberian penghargaan kepada kabupaten kota yang mengirim peserta terbanyak dalam acara sejuta kiblat.

Sementara itu, Sekretaris BKM Lampung, Hamdun mengatakan, sampai saat ini, kepengurusan BKM di Provinsi Lampung sudah terbentuk di seluruh kabupaten/kota dan terus diperkuat dengan BKM di tingkat kecamatan dan desa.

BKM Provinsi Lampung juga terpilih dan ditunjuk menjadi piloting (percontohan) oleh BKM Pusat seiring dengan pertumbuhan yang baik. BKM Lampung dipercaya untuk menjadi piloting penataan aset-aset BKM.

Lampung terpilih bersama 4 BKM Provinsi lainnya di Indonesia yakni DKI Jakarta, Banten, dan Yogyakarta. Keempat BKM ini dipercaya sebagai BKM piloting tingkat nasional dalam penataan aset-aset yang dimiliki BKM selama ini.

“Ini merupakan bukti nyata bahwa BKM Lampung mampu menunjukkan akselerasi dalam pembentukan BKM di seluruh kabupaten, kecamatan, sampai dengan desa,” ungkapnya.

Saat ini menurutnya, kepengurusan BKM telah terbentuk semua di 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Data tahun 2024, sudah ada 1.755 kepengurusan BKM di tingkat kecamatan dan desa di Lampung.

“Pembentukan kepengurusan secara masif ini merupakan salah satu mandat  Rakernas BKM 2023 dalam maksimalisasi program percepatan revitalisasi Badan Kesejahteraan Masjid (BKM),” katanya.

Data-data kepengurusan di setiap tingkatan ini jelasnya, langsung direkam di Sistem Informasi Masjid (SIMAS). Sampai saat ini terdapat 22.851 BKM di Indonesia. (*)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *