Puji Raharjo: Pentingnya Sinergi Pemerintah, Ormas dan Lembaga Pendidikan Dalam Mengatasi Tantangan Moderasi Beragama

banner 468x60

SIGER.NEWS – Tantangan keberagamaan yang semakin kompleks di Indonesia sangat diperlukan dengan adanya pendekatan yang tidak hanya mengedepankan pemahaman agama, tetapi juga kolaborasi lintas sektor.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Dr. H. Puji Raharjo, S.Ag, S.S, M.Hum saat Sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama yang diadakan di Hotel Grand Sekuntum, Kota Metro, Selasa (20/8/2024).

banner 336x280

Puji Raharjo menambahkan, dirinya menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, organisasi masyarakat (Ormas), dan lembaga pendidikan dalam mengatasi berbagai tantangan moderasi beragama. Menurutnya, kolaborasi ini bukan hanya sekadar wacana, melainkan kebutuhan mendesak untuk menciptakan lingkungan beragama yang damai dan harmonis.

“Keberhasilan moderasi beragama sangat bergantung pada seberapa baik kita bisa bekerja sama,” ujarnya.

“Kolaborasi yang kuat antar berbagai pihak akan memastikan bahwa nilai-nilai moderasi ini tidak hanya dipahami tetapi juga diimplementasikan dengan baik di tengah masyarakat,” tambahnya.

Puji Raharjo menerangkan, salah satu fokus utama dalam upaya moderasi beragama adalah memastikan bahwa semangat keagamaan tidak bertentangan dengan rasa cinta terhadap NKRI. Ia menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara hak keberagaman dan komitmen kebangsaan sebagai upaya untuk memperkuat keutuhan bangsa.

Selain itu, Puji juga menekankan perlunya pendekatan yang bijaksana dalam menghadapi klaim kebenaran subjektif dan pemaksaan tafsir agama yang dapat memicu konflik.

Selama dua hari, peserta akan dibekali dengan berbagai pengetahuan beserta sharing untuk menjadi agen perubahan di tengah masyarakat dengan berbagai tantangan yang dihadapi.

Puji Raharjo mengajak, seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam upaya moderasi beragama.

“Kita semua memiliki tanggung jawab yang sama dalam menciptakan lingkungan yang damai dan harmonis. Hanya dengan kerja sama yang erat kita bisa mewujudkan kehidupan beragama yang sejalan dengan prinsip-prinsip kemanusiaan dan keadilan,” ajaknya.

Kegiatan yang diikuti oleh 50 peserta dari berbagai unsur  baik pengurus majelis agama, pemuda lintas agama, ASN dan stakeholder Kementerian Agama  dari Kabupaten Lampung Timur maupun Kota Metro.

Ketua Tim Humas dan Kerukunan Umat Beragama (KUB), Alifah menjelaskan, tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang konsep moderasi beragama dalam rangka menjaga kerukunan, harmoni sosial, mencegah ekstrimisme dan radikalisme serta membangun rasa kebersamaan antar umat beragama.

Alifah juga menyebutkan bahwa sosialisasi ini mencakup materi tentang konsep moderasi beragama, udar asumsi dan teori analisis sosial iceberg, bedah lata kunci moderasi beragama serta wawasan kebangsaan. (*)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *