SIGER.NEWS – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung menggelar submit Penilaian Mandiri Pembangunan Zona Integritas (PMPZI) Tahun 2024 di Aula Pepadun Kantor Kanwil Kemenag Lampung, Jumat (27/12/2024).
Adapun, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Dr. H. Puji Raharjo, S.Ag, S.S, M.Hum turut didampingi Kepala Bagian Tata Usaha Marwansyah serta Pejabat Eselon III mengikuti kegiatan tersebut.
Kegiatan ini menjadi tahap akhir dalam proses evaluasi mandiri atas progres pembangunan Zona Integritas (ZI) yang dilaksanakan sepanjang tahun.
“Alhamdulillah, hari ini kita telah mengirimkan (submit) PMPZI Tahun 2024 dengan capaian sebesar 96,14%. Nilai ini terdiri dari komponen pengungkit sebesar 98,8% dan komponen hasil sebesar 91,25%. Dengan hasil ini, saya yakin kita mampu mewujudkan predikat WBK dan WBBM seperti yang kita harapkan,” ujar Puji Raharjo dalam sambutannya.
Ia menegaskan, pencapaian tersebut merupakan bukti nyata komitmen Kanwil Kemenag Lampung dalam membangun budaya kerja yang bersih, transparan, dan melayani. Namun demikian, ia mengingatkan bahwa ini baru langkah awal menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
“Capaian ini menunjukkan bahwa kita berada di jalur yang tepat. Namun, untuk mewujudkan WBK dan WBBM, diperlukan komitmen yang lebih kuat, kerja sama yang solid, dan inovasi berkelanjutan dalam pelayanan publik,” tambahnya.
Puji juga memberikan apresiasi atas kerja keras seluruh Tim Zona Integritas yang telah mendukung peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan di lingkungan Kanwil Kemenag Lampung. “Terima kasih kepada Tim ZI dan seluruh pegawai atas kerjasamanya. Selanjutnya setelah submit PMPZI ini, kita akan dievaluasi oleh Tim Penilai Internal (TPI) dari Kemenag RI, jika lolos selanjutnya akan dinilai oleh Tim Penilai Nasional (TPN) dari KemenPAN-RB,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Tata Usaha, Marwansyah menuturkan, keberhasilan ini tidak lepas dari penerapan enam area perubahan utama, yakni manajemen perubahan, penataan tata laksana, pengelolaan sumber daya manusia aparatur, penguatan akuntabilitas, pengawasan, serta peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Fokus kami adalah menciptakan birokrasi yang bersih dan akuntabel, sekaligus memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Nilai ini menjadi bukti bahwa kami terus berkomitmen dalam melaksanakan reformasi birokrasi yang berkelanjutan,” tutur Marwansyah
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan terus memperkuat langkah-langkah strategis untuk memastikan target WBK dan WBBM dapat tercapai. “Keberhasilan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” pungkasnya. (*/HPS)