SIGER.NEWS – Yayasan Darul Fattah Lampung meresmikan dan melaunching Institut Agama Islam (IAI) Darul Fattah 5 yang digelar di kampus setempat yang berada di jalan Panglima Polim No.2A, Segala Mider, Kec. Tj. Karang Bar, Kota Bandar Lampung, Lampung, Sabtu (14/12/2024).
Dengan mengusung tema “Melangkah Bersama menuju pendidikan Islam yang moderat dan berdaya saing”. Peresmian tersebut dihadiri langsung oleh Deputi Peningkatan Kwalitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Dr. Warsito S.Si.,DEA.,Phd., Kakanwil Kemenag Lampung, Dr. H. Puji Raharjo, S.Ag, S.S, M.Hum, Ketua Yayasan Darul Fattah Lampung, Rektor IAI Darul Fattah dan tamu undangan lainnya.
Rektor IAI Darul Fattah Lampung, Dr. Nurkholis LC, M.A dalam sambutannya mengatakan, seluruh civitas akademika Institut Agama Islam mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Deputi Peningkatan Kwalitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia yang juga sebagai pendiri maupun pembina IAI Darul Fattah 5, Prof. Dr. Warsito S.Si.,DEA.,Phd beserta tamu undangan yang bersedia hadir.
Nurkholis menambahkan, peresmian IAI Darul Fattah 5 ini suatu kebanggaan bagi dan menjadi kenangan terindah khususnya bagi seluruh civitas akademika dan pada umum bagi masyarakat Lampung.
“Karena ini perjalanan yang panjang sejak berdirinya Sekolah tinggi pada tahun 2007, dimana selama 17 tahun menantikan perubahan dan alih status menjadi Institut,” ungkapnya.
“Alhamdulillah berkat kerja keras, ikhlas, kerja cerdas dan bersama ditambah dengan berkat hubungan baik dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah melalui surat keputusan Menteri Agama
Republik Indonesia Nomor 905 tahun 2024 tertanggal 27 Agustus 2024,” tambahnya.
Ditempat yang sama, Ketua Yayasan Darul Fattah Lampung dalam sambutannya mengatakan, perubahan status dari sekolah tinggi menjadi Institut ini adanya campur tangan dari Allah subhanahu wa ta’ala sehingga dapat terwujud.
Lanjut KH. Abu, dirinya mengungkapkan, jangan terlalu euforia dan terlena dengan sudah beralih nya dari sekolah tinggi menjadi Institut.
“Mari kita buat program yang membangun dan mengacu ketakwaan kepada Tuhan,” jelasnya.
KH. Abu menerangkan, untuk fakultas yang ada di IAI Darul Fattah Lampung ini ada 2 yakni, fakultas Tarbiyah dan Syariah.
“Program studi ada 4 yakni, Pendidikan bahasa Arab, Pendidikan agama Islam, Pendidikan guru madrasah ibtidaiyah dan ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dengan mahasiswa aktif sebanyak lebih dari 1.200 mahasiswa,” terangnya.
Sementara itu,Deputi Peningkatan Kwalitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia yang, Prof. Dr. Warsito S.Si.,DEA.,Phd mengucapkan selamat atas diraihnya alih nama yang menjadi institut dan diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat kedepannya.
Lanjut Prof. Warsito, IAI Darul Fattah telah meluluskan sebanyak 800 mahasiswanya. “Ya, 800 alumni IAI Darul Fattah sudah berstatus alumni,” jelas pendiri dan pembina IAI Darul Fattah Lampung.
Prof. Warsito berharap, dalam waktu dua tahun kedepan, pihaknya meminta kepada civitas akademika IAI Darul Fattah dapat beralih nama menjadi Universitas.
“Ya, kita yakin 2 tahun IAI Darul Fattah bisa bertranformasi menjadi Universitas,” harapnya.
Kakanwil Kemenag Lampung, Dr. H. Puji Raharjo, S.Ag, S.S, M.Hum mengucapkan, selamat kepada IAI Darul Fattah atas Raihan alih namanya. Mudah-mudahan ini menjadi langkah besar untuk memenangkan masa depan dengan pendidikan keagamaannya.
“Selamat dan sukses untuk IAI Darul Fattah yang sudah bertransformasi mudah-mudahan ini menjadi langkah awal untuk meraih kebaikan-kebaikan,” ujarnya.
Puji Raharjo menambahkan, pihaknya memberikan penghormatan yang sangat besar kepada keluarga besar yayasan yang sudah memberi kontribusi bagi pengembangan dan pembinaan Alquran di satuan pendidikannya.
“Kita tahu, Darul Fattah ini semua pendidikannya ini mengedepankan Alquran sebagai nilai dasarnya dan untuk menjadi kompetensi tambahan,” pungkasnya. (HPS)
