SIGER.NEWS – Sekolah Disabilitas Bunda (SDB) Kota Bandar Lampung menggandeng DPD Gerakan Kesejahteraan Tunarungu Indonesia Provinsi Lampung, mengenalkan bahasa isyarat kepada para relawan yang mengajar di SDB.
Kegiatan pengenalan bahasa isyarat yang dilakukan di aula sekolah setempat, pada Jumat (18/10/2024), dibuka oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Kota Bandar Lampung, Hj. Eka Afriana, S.Pd.
“Melalui pengenalan bahasa isyarat yang diberikan oleh Gerakan Kesejahteraan Tunarungu Lampung, ini untuk membekali para relawan pengajar SDB agar bisa berinteraksi dengan anak penyandang tunarungu,” ujar Eka Afriana.
Pentingnya hal tersebut juga, kata dia, mengingat di SDB terdapat sejumlah anak yang mengalami tunarungu. “Kalau para relawan bisa menggunakan bahasa isyarat, tentunya akan memudahkan mereka berkomunikasi,” katanya.
Sementara itu, Kepala SDB Bandar Lampung Muhammad Yusri, S.Pd., M.M, mengatakan pada pelatihan ini para relawan dikenalkan dasar-dasar bahasa isyarat yang sederhana, seperti huruf-huruf hingga bahasa sapaan.
Pelatihan yang disampaikan langsung oleh Ketua DPD Gerakan Kesejahteraan Tunarungu Indonesia Lampung, Muhammad Faris didampingi Akbar, para peserta juga diminta melakukan praktik menggunakan bahasa isyarat.
“Para relawan sangat semangat belajar bahasa isyarat. Meski baru pengenalan saja, namun sudah ada relawan yang mampu mempraktikkan bahas isyarat di muka umum,” ujar mantan Kepala SMPN 33 Bandar Lampung ini.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Bandar Lampung Mulyadi Syukri, S.Sos, menambahkan bahasa isyarat dapat membantu komunikasi antardua pihak yang tidak bisa dilakukan melalui kata-kata yang terucap.
“Selain para relawan, pengenalan bahasa isyarat ini juga diikuti sejumlah orangtua anak yang mengikuti pendidikan di SDB. Kegiatan ini sangat membantu mereka yang membutuhkan,” kata Mulyadi di SDB. (*)
