Kakanwil Kemenag Lampung: Ada 3 Ibadah Yang Dapat Meningkatkan Ketakwaan

banner 468x60

SIGER.NEWS – Dalam menyambut Hari Raya Idul Adha, umat Islam tidak akan bisa terlepas dari tiga ibadah yang mampu meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah swt. ibadah tersebut adalah Shalat Id, Kurban dan Ibadah Haji.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Kantor Wilayah kementerian Agama Provinsi Lampung, Dr. Puji Raharjo, S. Ag., S.S., M.Hum saat menjadi khatib pada pelaksanaan Shalat Idul Adha yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Lampung di Lapangan Saburai, Bandarlampung, Senin (17/6/2024).

banner 336x280

Masih kata Puji Raharjo, selain memupuk ketakwaan dan keimanan kepada Allah swt, tiga ibadah ini juga mengandung banyak nilai-nilai dan hikmah yang mampu menjadikan kita pribadi yang baik dan semakin dicintai oleh Allah. di antara nilai tersebut adalah kepasrahan diri atau tawakal secara totalitas kepada Allah swt.

“Tawakal adalah memasrahkan setiap perkara kepada Allah. Pasrah kepada Allah bermakna memilih menjadikan Allah sebagai Dzat yang memutuskan hasil dari setiap perkara yang dihadapi seorang hamba,” jelasnya.

Dalam shalat Id, umat Islam memasang komitmen kepasrahan diri serta menegaskan bahwa shalat yang kita lakukan semuanya hanya karena dan untuk Allah swt. Dalam shalat, umat Islam fokus dan menyerahkan shalat, hidup, dan mati hanya kepada Allah swt.

“Nilai-nilai kepasrahan ini juga yang harus kita teruskan di luar shalat dan dalam setiap aktivitas kehidupan kita sehari-hari. Tentunya kepasrahan ini juga harus tetap diiringi dengan ikhtiar atau usaha. Bukan hanya pasrah begitu saja. Jika kita sudah berusaha dan pasrah pada Allah swt maka yakinlah Allah akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita,” terangnya.

Sementara dalam ibadah kurban, Puji Raharjo menambahkan, wujud syukur atas diberikannya nikmat yang banyak dalam kehidupan ini oleh Allah swt. Selain memiliki dimensi vertikal yakni semakin mendekatkan diri kepada Allah, kurban juga memiliki dimensi sosial yakni berbagi rezeki dengan orang lain.

“Dalam ibadah ini, kita harus mengeluarkan uang untuk membeli hewan kurban dan dibagi-bagikan kepada orang lain. Tentu tidak semua orang mau mengeluarkan hartanya untuk melakukan hal ini. Masih banyak orang yang tidak rela dan perhitungan dengan hartanya sehingga tidak mau berkurban di Hari Raya Idul Adha,” ujarnya.

Padahal, Puji Raharjo menjelaskan, perhitungan seperti ini yang seharusnya kita kikis. Umat Islam harus yakin bahwa dengan kepasrahan harta yang digunakan untuk berkurban di jalan Allah, maka Allah akan menggantinya dengan yang lebih banyak lagi.

Dalam ibadah haji, nilai kepasrahan terlihat dari keberanian umat Islam jauh-jauh pergi ke tanah Suci Makkah meninggalkan orang-orang yang dicintai dan memasrahkan semuanya kepada Allah. Selain itu, umat Islam juga harus merelakan diri untuk mengeluarkan banyak harta agar bisa pergi ke Baitullah menyempurnakan keislaman kita dengan berhaji.

“Bukan hanya dari sisi materi, saat ini kita juga mengetahui bersama, betapa panjangnya waktu antrean sampai dengan puluhan tahun agar kita bisa berangkat haji. Ini mengandung hikmah bahwa kita harus tetap berusaha untuk bisa berangkat ke tanah suci dengan upaya mendaftarkan diri lalu setelah itu kita pasrahkan semuanya kepada Allah swt,” jelasnya.

Dimana, dalam Shalat Id tersebut turut dihadiri oleh, Plh. Gubernur Lampung Fahrizal Darminto, sejumlah unsur Forkopimda Provinsi Lampung seperti Ketua DPRD Provinsi Lampung. (*/Harry)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *