Kakanwil Kemenag Lampung Hadiri Pelantikan Kepala MAN Insan Cendikia Lampung Timur

banner 468x60

SIGER.NEWS – Madrasah merupakan instansi yang mempunyai tugas memberikan pelayanan pendidikan yang sebaik-baiknya kepada seluruh siswa/siswinya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Dr. Puji Raharjo, S. Ag., S.S., M.Hum saat menghadiri pelantikan kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendikia Lampung Timur, yang dilaksanakan di Aula sekolah setempat, Rabu (22/5/2024),

banner 336x280

Pelantikan dilakukan oleh Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Direktorat Pendidikan Agama Islam Kemenag RI, Dr. Thobib Al Asyar dan turut dihadiri oleh Kasubdit Bina GTK/MA/MAK Ditjen Pendis, Dr. H. Suwardi, Kepala kemenag lampung Timur, H. Indra jaya dan jajaran Kabid Kankemenag.

Dimana, Dr. H. Muhammad Naim dilantik sebagai kepala MAN Insan Cendikia Lampung Timur yang baru menggantikan Antoni Iswantoro.

Puji Raharjo mengatakan, tantangan pembangunan bidang pendidikan ke depan menurut Kakanwil semakin hari semakin berat. Apalagi di era kemajuan informasi dan globalisasi, pejabat dituntut lebih siap, siaga, berdaya saing, transparan, dan akuntabel.

“Madrasah perlu memunculkan program- program kegiatan yang terencana dan terarah sesuai dengan tupoksi  dan tanggung jawabnya,” harapnya.

Puji Raharjo berharap, Kepala MAN Insan Cendikia senantiasa mempelajari aturan- aturan hukum, terutama yang berkaitan dengan produk-produk hukum Kementerian Agama,  membekali dan meningkatkan pemahaman terhadap tugas dan fungsi serta visi dan misi organisasi.

Lanjut Puji Raharjo, diharapkan dapat meningkatkan kinerja ke arah yang lebih baik, melakukan konsolidasi, akselerasi, dan harmonisasi dalam rangka membentuk dan mewujudkan soliditas organisasi, serta menghidupkan suasana kerja  yang penuh dengan kekeluargaan yang didasari pandangan dan  pemikiran yang berbasis pada akhlaqul karimah.

“Pejabat baru mampu meningkatkan kinerja seoptimal mungkin, memperteguh komitmen, dedikasi, dan profesionalisme terhadap tugas sesuai dengan aturan, serta meningkatkan kerja sama yang baik di antara sesama pejabat dan staf,” jelasnya.

“Dalam membangun sistem kerja dan mekanisme kerja, yang paling penting adalah membangun komunikasi secara horizontal dan vertikal. Jika kita tidak bisa membangun komunikasi tersebut, maka besar kemungkinan kita mengalami kegagalan dalam bekerja atau paling tidak pekerjaan kita tidak akan bisa optimal,” tambahnya.

“Saudara diharapkan dapat menjadi panutan bagi pegawai yang menjadi bawahan Saudara. Berilah kepada mereka contoh keteladanan yang baik. Janganlah masalah-masalah yang bersifat pribadi mempengaruhi tugas sehari- hari karena hal tersebut pada akhirnya dapat mengganggu  kinerja saudara,” tandasnya. (*/Harry)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *